Film ML (Mau Lagi…)


Udah pernah denger kan pastinya, film ML (Mau Lagi…) yang akan dirilis tanggal 15 Mei 2008 nanti???(katanya sih gitu)

Yap, film ini emang dinilai cukup kontroversial. Kemarin, saya sendiri sempat menonton sedikit acara “behind the scene”-nya yang ditayangin di trans 7 (saya lupa waktunya).

Gimana isinya??
yah, kurang lebih film ini ingin menunjukkan bahwa pola hidup free s** (s** di luar nikah) tuh di Jakarta sudah merupakan budaya yang semakin memprihatinkan. Mereka ingin mengungkapkan bahwa remaja-remaja Indonesia sekarang (khususnya ibukota) udah gak tabu lagi sama yang namanya hubungan di luar nikah itu. Pergeseran moral, nilai, dan kebudayaan ini yang menjadi latar belakang bagi sang penulis dan director untuk membuat film ini.

Makanya, adegan-adegan (yang ada di cuplikannya) pun terkesan sangat berbau s**. Ya eyalah, wong mau nunjukkin tentang itu, makanya film ini menurut saya bisa dibilang s** oriented banget.

Nah, waktu ditanya tentang apa pesan yang ingin disampaikan oleh penulis dan pembuat film dari film ini, mereka kurang lebih jawab:
– ingin memberikan s** education kepada masyarakat, karena kalo pendidikan semacam ini diberikan terlambat, maka akan fatal akibatnya.
tanggapan saya: emang bener sih pendidikan itu harus diberikan, namun harus tepat pada waktunya dan dengan cara yang tepat juga. Kalo gini caranya, siapa yang bisa jamin anak2 di bawah umur gak bakal nonton acara ini coba??mungkin kalo di bioskop kaga bisa, DVD bajakan kan udah ada dimana-mana.


– ingin menunjukkan bahwa kegiatan hubungan di luar nikah di kota-kota besar itu udah sedemikian parah, dan bagaimanapun, hubungan di luar nikah itu bisa membawa bahaya yang sangat besar. Bahkan dampaknya akan sangat luas (bisa ampe mempengaruhi image bangsa!!). Makanya mereka tuh bilang kalo di film ini mereka nunjukkin bahaya2nya free s** itu, biar masyarakat tau dan *blablablablabla*…
tanggapan saya: ya, ya…saya udah nyangka kok segimanapun bejatnya scene-scene di film itu, sang pembuat film pasti punya banyak alasan untuk mengungkapkan berbagai macam kemungkinan sisi positif dari filmnya.

Hmmm…saya jadi inget sesuatu. Seseorang pernah mengajukan permintaan ‘konyol’ ke saya yaitu: “Jangan bayangkan GAJAH!!!”. Secara otomatis, katanya sih, sebagian besar orang, saat mendengar kalimat yang mengandung kata GAJAH itu, otaknya akan memproses sehingga tergambarlah bagaimana GAJAH itu.
Hasilnya akan sangat lain jika sang pengaju berkata: “Tolong pikirkan KUCING!!!”. Maka, seketika itu juga otak kita merespon dengan membayangkan bagaimana KUCING itu. Dan yang terpenting, kita GAK BAKAL SEMPET mikirin soal GAJAH!!!ya kan??setuju gak???

Jadi intinya, saat kita ingin menyampaikan sesuatu, akan LEBIH EFEKTIF saat kita menyampaikannya dengan kalimat yang POSITIF bukan dengan kalimat NEGATIF seperti “jangan”, “tidak boleh”, dll (walaupun terkadang cara2 itu perlu dilakukan).

Jadi, daripada bikin film berbau budaya barat kaya gini, yang menurut saya sih gak bener dan s** oriented, mendingan bikin film kaya Ayat-Ayat Cinta kan???yang bisa menunjukkan keagungan sebuah cinta sejati….hehehe…

4 thoughts on “Film ML (Mau Lagi…)

  1. Ayat-ayat cinta ya?

    No comment!

    ML? Ada ya film githu-an?

    Eh ji, taw ga ada Film Iraq terbaru, judulnya:
    “The Messiah”… lw tahukan Messiah tu paan?
    Itu versi Islam…

    Pengen nonton nih..
    Hunting2 ya…
    Ntar kalo lo punya CD nya gw pinjem deh..
    Hehehe… OK, OK!

  2. mendingan bikin film kaya Ayat-Ayat Cinta kan???yang bisa menunjukkan keagungan sebuah cinta sejati….hehehe…

    ga juga tuh… filmnya ga sebagus di buku..

  3. yah…tapi kan lebih mending daripada film2 yang mayoritas ada sekarang prib…

    oya, kabarnya bentar lagi ada film “sang murobbi”…katanya sih bagus…hehe…

Leave a reply to adjiewicaksana Cancel reply